Konflik PT. KAWAN JELAJAH DUNIA dan Cara Mengatasinya.
A. Faktor Penyebab Konflik
Antar Karyawan
Sejumlah faktor berbeda
dapat menimbulkan konflik dalam perusahaan. Beberapa faktor – seperti
kepribadian yang tidak cocok – bersifat psikologis. Artinya, konflik tersebut
berkaitan dengan karakteristik perseorangan para karyawan. Hal inilah yang
menjelaskan bahwa ada orang yang mempunyai kesulitan untuk bekerja sama dengan
orang lain dan kesulitan tersebut tidak ada kaitannya dengan kemapuan kerja
atau interaksinya yang formal.
Peneliti telah menemukan
beberapa faktor penyebab konflik antar karyawan yang terjadi di PT. KAWAN
JELAJAH DUNIA, diantaranya :
1.
faktor teknis
a.
terbatasnya
sarana dan prasarana yang diperlukan.
PT. KAWAN JELAJAH DUNIA
masih terbatas dalam menyediakan line telepon disetiap ruangan untuk memudahkan
komunikasi antar karyawan, sehingga para karyawan terkadang keluar ruangan
hanya untuk menanyakan informasi kepada para karyawan lainnya. Untuk melakukan
panggilan keluar juga terkadang harus gentian dengan karyawan yang lain.
Padahal telepon itu merupakan hal yang penting untuk agar komunikasi berjalan
dengan cepat, mudah dan efektif.
Selain line telephone,
ketersediaan printer juga masih terbatas. Di KAWAN JELAJAH DUNIA hanya terdapat
dua printer yang dipakai oleh semua devisi, sedangkan idealnya printer harus
ada di masing-masing devisi.
b.
Penguasaan
teknik dan metode berkomunikasi yang tidak memadai.
Beberapa karyawan PT. KAWAN
JELAJAH DUNIA ada yang belum memahami dan menguasai teknologi untuk kemudahan
berkomunikasi, seperti penggunaan internet dan fax, hanya beberapa pegawai saja
yang bisa menggunakannya, hal ini juga disebabkan tidak ada keinginan untuk belajar
dari para pegawainya.
Hal ini biasanya terjadi
pada karyawan baru ( magang/pembantu), karena perusahaan memakai program yang
khusus untuk aplikasi tiket, hotel, dan tour, karyawan magang atau karyawan
pembantu sering kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan. Mereka yang seharusnya
membantu terkadang malah membuat pekerjaan tidak selesai sesuai deadline
dikarenakan kesalahan yang mereka lakukan seperti menghilangkan rekapan tiket
atau salah menyusun penawaran tour.
2.
Faktor Perilaku
·
Suasana otoriter
Gaya kepemimpinan seorang
pemimpin sangat berpengaruh terhadap komunikasi antar karyawan. Jika pemimpin
tersebut otoriter maka suasana di kantor dalam berkomunikasi menjadi kaku. Hal
ini juga yang terkadang berlangsung di PT. KAWAN JELAJAH DUNIA, terutama di
tingkatan unit/devisi.
·
Sifat yang egosentris.
Beberapa karyawan PT. KAWAN
JELAJAH DUNIA yang bersifat egosentris sering mengahambat komunikasi, sehingga
komunikasi tidak efektif.
·
Karyawan KAWAN JELAJAH DUNIA terlihat bekerja sendiri - sendiri
(tidak bekerja secara tim).
Hal ini terlihat dengan
jelas di keseharian. Sebagai contoh devisi tiket dengan devisi tour, secara
sistematis kerja devisi tour bekerja melalui hasil rekapan devisi tiket, akan
tetapi devisi tiket sering tidak menghiraukan hal tersebut dan menyelesaikan
rekapan seenaknya bahkan terkadang tidak tepat waktu.
3.
Faktor Bahasa
Bahasa yang
dipergunakan akan menunjukkan tingkat intelektualiatas seseorang,
sehingga orang cenderung mempergunakan bahasa yang tinggi (misalnya dengan
mempergunakan bahasa/istilah asing), tanpa menghiraukan kemampuan orang yang
diajak berbicara, sehingga menimbulkan salah pengertian (miscommunication).
Selain itu, hambatan bahasa
yang sering terjadi di PT. KAWAN JELAJAH DUNIA yaitu hambatan bahasa daerah.
Karena tidak semua karyawan PT. KAWAN JELAJAH DUNIA berasal dari daerah setempat
(Surabaya / Jawa Timur), sehingga tidak semua karyawan bisa berbahasa daerah
(Jawa) sedangkan kesehariannya kebanyakan karyawan menggunakan bahasa Jawa.
4.
Faktor
Struktur
Yaitu hambatan yang
disebabkan oleh adanya perbedaan tingkat
(jabatan) dan perbedaan job
dalam stuktur perusahaan PT. KAWAN JELAJAH DUNIA. Hal ini terlihat jelas ketika
ada karyawan baru yang masih ada hubungan dengan pimpinan, baik hubungan
pertemanan atau keluarga. Biasanya karyawan yang seperti ini mendapar perlakuan
istimewa daripada yang lain. Hal ini yang memicu kecemburuan antar karyawan dan
mengakibatkan suasana kerja tidak nyaman dan tidak produktif.
Selain itu komunikasi dari
bawah ke atas di PT. KAWAN JELAJAH DUNIA juga kurang berjalan efektif, dikarenakan
beberapa alasan, diantaranya :
* Kecenderungan bagi karyawan untuk menyembunyikan pikiran mereka.
* Perasaan bahwa atasan mereka tidak tertarik kepada masalah yang dialami karyawan.
* Kurangnya penghargaan bagi komunikasi ke atas yang dilakukan karyawan.
* Perasaan bahwa atasan tidak dapat dihubungi dan tidak tanggap pada apa yang disampaikan karyawan.
* Kecenderungan bagi karyawan untuk menyembunyikan pikiran mereka.
* Perasaan bahwa atasan mereka tidak tertarik kepada masalah yang dialami karyawan.
* Kurangnya penghargaan bagi komunikasi ke atas yang dilakukan karyawan.
* Perasaan bahwa atasan tidak dapat dihubungi dan tidak tanggap pada apa yang disampaikan karyawan.
5.
Faktor Latar Belakang
Setiap orang mempunyai latar
belakang yang berbeda-beda. Perbedaan latar belakang akan menimbulkan suatu gap
atau hambatan dalam proses komunikasi. Misalnya latar belakang sosial dan
pendidikan.
Selain itu juga salah satu
faktor latar belakang adalah karena field of experience atau bidang
pengalaman setiap karyawan berbeda. Biasanya karyawan yang lebih berpengalaman
(senior) tidak mau dilangkahi atau tidak mau didahului oleh karyawan baru
(junior). Karena mereka merasa lebih berpengalaman.
B. Manajemen Proses Komunikasi Dalam Penyelesaian Konflik Antar Karyawan
Proses komunikasi antar
karyawan ( karyawan dengan karyawan ) di PT. KAWAN JELAJAH DUNIA berlangsung
secara horizontal, yaitu komunikasi yang berlangsung di antara para karyawan
ataupun bagian yang memiliki kedudukan
yang setara. Di PT. KAWAN JELAJAH DUNIA komunikasi antar karyawan sudah
berlangsung cukup baik. Namun adanya tuntutan persaingan di dalam dunia bisnis
khususnya di bidang yang sama yakni pelayanan jasa tour dan travel. Hal ini
membuat para karyawan berada di bawah tekanan untuk bekerja lebih baik, kreatif
dan inovatif. Dengan adanya hal ini,
para karyawan cenderung bekerja berkelompok sesuai pembagian tugas dan devisi
masing-masing, dan pada akhirnya hal ini bisa berakibat pada komunikasi yang
tidak efektif dikarenakan perbedaan persepsi dan motivasi.
Komunikasi secara horizontal
ini lebih mudah dilakukan oleh para karyawan PT. KAWAN JELAJAH
DUNIA dibandingkan dengan komunikasi dari bawah ke
atas (upward communication). Komunikasi horizontal lebih sering dilakukan oleh
para karyawan karena komunikasi ini tidak harus dilakukan secara formal, jadi
lebih memudahkan para karyawan dalam berkomunikasi dan berkoordinasi
menyelesaikan pekerjaannya.
Selain komunikasi yang
berlangsung secara horizontal, komunikasi antar karyawan yang berlangsung di
PT. KAWAN JELAJAH DUNIA juga berlangsung komunikasi silang (interline
communication), yaitu komunikasi antara pimpinan seksi dengan pegawai seksi
lain. Komunikasi ini merupakan komunikasi yang memotong jalur vertikal dan
horizontal. Sebagai contoh, anggota staf junior dapat langsung pergi ke
atasannya dan bisa melalui telepon, email atau mengunjungi teknikal senior di
area lain untuk mendapatkan informasi. Komunikasi diagonal digunakan karyawan
PT. KAWAN JELAJAH DUNIA untuk menyelesaikan masalah kerja
yang sulit dan
kompleks.
Selain komunikasi antar
karyawan, di PT. KAWAN JELAJAH DUNIA juga berlangsung Proses komunikasi antara
karyawan dengan manajemen. Komunikasi ini berlangsung secara ke bawah dan ke
atas ( downward dan upward ).
1. Downward communication
Yaitu komunikasi yang
berlangsung ketika orang-orang yang berada pada tataran manajemen mengirimkan
pesan kepada bawahannya.
Biasanya pimpinan manajemen
atau pimpinan devisi / unit PT. KAWAN JELAJAH DUNIA memberikan instruksi kerja,
pemberian informasi, atau memberikan motivasi kerja kepada para karyawan pada
saat rapat kerja atau evaluasi mingguan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan
kinerja dan menjaga komunikasi para karyawan agar tetap berjalan dengan baik.
Ada 4 metode dalam
penyampaian informasi kepada para karyawan yang digunakan oleh PT. KAWAN JELAJAH
DUNIA, yaitu :
-
Metode tulisan
Penyampaian komunikasi dari
atasan kepada para karyawan PT. KAWAN JELAJAH DUNIA menggunakan metode tulisan
yaitu
biasanya dalam bentuk memo
atau surat tugas.
-
Metode lisan
Penyampaian komunikasi
menggunakan metode lisan ini adalah dengan memberikan amanat atau perintah pada
saat rapat atau meeting, juga teguran atau instruksi secara langsung kepada
para karyawan.
-
Metode tulisan diikuti lisan
Biasanya metode komunikasi
ini digunakan untuk hal-hal penting. Contohnya ketika para karyawan PT. KAWAN
JELAJA DUNIA
memberikan laporan kerja
kepada atasannya, itu bukan hanya laporan secara tertulis tetapi juga diikuti
oleh laporan secara lisan.
-
Metode lisan diikuti tulisan
Pada PT. KAWAN JELAJAH DUNIA
penyampaian komunikasi
menggunakan metode ini
biasanya digunakan untuk hal-hal tertentu, seperti pemberitahuan kerusakan alat
atau fasilitas secara lisan kemudian diikuti oleh laporan secara tertulis.
2. Upward communication
Yaitu komunikasi yang
terjadi ketika bawahan (subordinate) mengirim pesan kepada atasannya.
Komunikasi dari bawah ke atas ini dilakukan oleh para karyawan PT. KAWAN
JELAJAH DUNIA dengan cara memberikan
laporan hasil kerja kepada atasannya, seperti memberikan laporan tiap bulan
pada saat rapat. Ada juga yang berkomunikasi langsung secara lisan kepada
atasannya. Bukan hanya laporan pekerjaan yang disampaikan kepada atasan, tetapi
juga berupa keluhan atau ada persoalan pekerjaan yang harus diselesaikan.
Komunikasi ke atas menjadi
terlalu rumit dan menyita waktu dan mungkin hanya segelintir kecil manajer
organisasi/perusahaan yang mengetahui bagaimana cara memperoleh informasi dari
bawah.
Masyarakat dan konflik
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan bersifat alamiah. Menurut
Alo Liliweri, bahwa konflik itu normal dan tidak dapat dielakkan sepanjang ada
interaksi dan kerjasama antar manusia. Konflik mempunyai berbagai bentuk misalnya konflik antar pribadi, antar
kelompok, konflik antar organisasi dan lain sebagainya. Konflik pada dasarnya
memiliki beberapa unsur yaitu ada dua pihak yang terlibat, ada tujuan yang
dijadikan sasaran, ada tindakan dan ada situasi yang melahirkan sebuah
pertentangan.
Konflik sering dianggap
sebagai sesuatu yang negatif, merugikan dan mengganggu kestabilan. Tetapi pada
dasarnya konflik mempunyai sisi lain yang berdaya positif yaitu sebagai sebuah
proses menuju perubahan. Sehingga konflik harus diakui keberadaannya, diolah,
dimanajemen, dan diubah menjadi kekuatan untuk menuju perubahan yang baik.
Berikut adalah metode
penyelesaian konflik antar karyawan yang dilakukan pihak manajemen PT. KAWAN
JELAJAH DUNIA, yaitu :
-
Duduk bersama / dialog / musyawarah
Langkah pertama yang
dilakukan oleh pihak manajemen PT. KAWAN JELAJAH DUNIA dalam menyelesaikan
konflik antar karyawan adalah memanggil karyawan yang sedang berkonflik untuk
berdialog secara langsung.
- Pihak-pihak yang berkonflik diminta untuk mengutarakan permasalahan
atau alasan masing-masing dengan tujuan mendapat suatu kesepakatan penyelesaian
permasalahan bersama.
Metode ini biasanya dipakai
pihak manajemen jika konflik yang terjadi masih dalam level rendah ( masih bisa
di musyawarahkan ).
-
Penugasan secara bersama
Setelah mengadakan dialog
langsung dengan mempertemukan pihak-pihak yang berkonflik, langkah pihak
manajemen selanjutnya adalah pemberi tugasan tambahan kepada pihakpihak yang
berkonflik tersebut. Biasanya tugas yang diberikan adalah tugas gabungan,
artinya tugas tersebut bisa diselesaikan hanya dengan melibatkan pihak-pihak
yang berkonflik. Hal ini menuntut pihak-pihak yang berkonflik untuk saling
bekerja sama.
-
Punishment / hukuman / sanksi
Apabila konflik antar
karyawan yang terjadi sudah cukup serius tanpa adanya itikad baik dari
pihak-pihak yang berkonflik untuk menyelesaikanny, hal ini bisa mengganggu suasana
lingkungan kerja di perusahaan. Langkah pihak manajemen PT. KAWAN JELAJAH DUNIA
adalah pemberian hukuman/sanksi kepada kedua belah pihak yang berkonflik.
Sanksi tersebut biasanya
berwujud sanksi administrative, seperti peniadaan insentif / bonus bagi
pihak-pihak yang berkonflik tersebut.
Sumber :